dusun dalamku sayang
dusun dalamku hilang
disinilah sajaku tak tuntas
sejauh siuh angin yang berlalu hilang lamat
hanya tertanam pancang badan
namamu yang agung serupa keramat
terkurung dari aur air ketapang
rapat tak tembus mata memandang
aku mewarisi dukamu dari sekian
catatan yang gugur
timbul tenggelam dan begitu sayu begitu senyap
serupa sriti berputar putar mencari bunyi yang ramai
lalu seketika sauh menjadi lengang
ditinggalkan
engkau yang telah lama terbaring
berhari hari menipis habis di atas padas penjemuran
tak ada sisa lontar yang dapat kubaca
selain sejarah yang tinggal nama saja
dw.syofiani
Maret 2017
dewa syofiani
lahir di Kepahiang, tahun 1984. menyelesaikan S1 Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2008. sempat menjadi guru Bahasa Indonesia di Pesantren Darussalam. pernah menyelenggarakan pameran fotograpi. ikut dalam beberapa proses seni pertunjukan (teater). Beberapa sajak nya juga ikut dalam antologi Puisi. Serta sempat pula menjadi wartawan Radar Group.
0 comments:
Post a Comment