sketsa by: Ruky Naraya |
Kata maaf ini seperti ketidakmampuan ibu
begitu berat dan harus direlakan
tubuhku yang telah engkau tandai ini begitu angkuh dengan luka
Aku hanya inginkan peluhku jatuh di matamu, sebagai penghangat dan penghilang duka penat
karena air dari pejamnya sedihmu sebagaimana garam yang membuat lukaku semakin ngilu.
karena air dari pejamnya sedihmu sebagaimana garam yang membuat lukaku semakin ngilu.
Walau begitu ingin aku bisa kembali menangis menjadi gadis kecil dengan gaun penuh renda dan bunga
lalu dengan lembut kau bujuk aku di pelukmu
Sungguh kali ini aku benar benar luka dan kalah
0 comments:
Post a Comment